Penyakit aneh telah menyebar di desa tertentu. Orang-orang percaya bahwa pembuahan adalah kutukan dari dewa, dan ketika mereka mempersiapkan seorang pria sebagai wadah kutukan, laki-laki itu dikutuk oleh dewa pembuahan, dan otot-otot laki-lakinya diperkuat, dan penisnya selalu mencari rahim. Begitu dia menemukan seorang wanita, cairan seksualnya meluap dan dia terus memperkosanya seperti orang gila dan ejakulasi berulang kali, seperti binatang buas...Dan wanita yang menjalin hubungan dengan pria itu sangat gembira. Dikatakan bahwa dia meninggal saat tenggelam dalam kenikmatan... Sang protagonis—Akari—yang menjadi penjaga dewa seks yang dipenjara dan dewa yang menghamili, bersentuhan dengan kebaikan sifat aslinya setiap hari, dan perlahan-lahan jatuh cinta padanya. ... Kepala desa yang kejam menghamilinya dan menggunakan dia sebagai pengorbanan kepada para dewa... Deru kesenangan, cinta dipegang oleh orang yang dia cintai, dan hari-hari ketika dia ditahan dan disiksa tanpa henti, seolah-olah melahap puting, klitoris, dan zona sensitif seksualnya. Meskipun dia mencintainya, dewa yang dihamili itu terus menggoyangkan pinggulnya seperti binatang buas karena kutukan itu. Akankah dia akhirnya memeluknya dan membunuhnya?