Saya kembali ke kampung halaman saya setelah menerima nasib saya yang sekarat, tetapi saya belajar tentang rahasia kelahiran saya yang seperti kotoran anjing. Bahwa aku sebenarnya adalah Sophia Herman, cucu dari Adipati Agung Herman, keluarga jahat terbesar kekaisaran. Wanita yang saya yakini sebagai ibu saya sebenarnya adalah seorang penculik. Hercio Herman, seorang pria tanpa darah atau air mata dan kakek saya, menyuruh penculik saya untuk melakukan apapun yang dia inginkan dengan saya. [Tapi aku tidak bisa memaksa diriku untuk membunuhmu...maaf. Berbahagialah, Lisian…] Kedengarannya seperti omong kosong. Aku meremas surat ibuku, bukan, surat penculikku. Pada saat terburuk dalam hidup saya, saya kembali ke saat saya berusia 5 tahun. Untuk menghindari kematian yang menyedihkan, saya pergi ke Kadipaten Herman, keluarga yang meninggalkan saya dan keluarga jahat terbesar di kekaisaran. Dengan rencana untuk memanfaatkannya, selamatkan hidupku, lalu kabur lagi!